spesialist penangkal petir ,gresik jawatimur,telp:081235251235
Kami cv,mitra technic , Minggu yang lalu kita punya pengalaman buruk dengan petir , Tower triangle wifi kami kesambar petir anehnya aliran api petir tidak masuk ke grounding tetapi pada ketinggian sekitar 6 mtr melompat berpindah menyambar ke pohon cemara tetangga yang jaraknya sejauh +/- 10 mtr , Saya sih tidak melihat sendiri hal ini Tetapi tetangga yang komplain kepada saya , Apakah hal ini mungkin terjadi , sebab tower semua dari besi dan sudah ada penangkal petir nya dengan ukuran kabel penghantarnya tembaga 25mm ?
jawab :
Cerita dari bapak Suseno dari malang sangat memungkinkan terjadi , keluarnya aliran listrik dari jalur yang di buat diistilahkan Side Flashing , sebelum kita membahas teknis penanganannya kita akan bahas dulu dari karakter petir saat menyambar permukaan bumi .
- Tegangan dari petir susah di ukur besarnya , dari beberapa literatur menyatakan tegangan petir yang sampai di permukaan bumi bisa kisaran 2000 ~ 200.000 volt atau juga bisa lebih.
- Sifat aliran arus petir berada di sisi permukaan penghantar .
- Arus petir akan mudah mengalir di bagian berlogam tinggi , dengan kata lain bahwa arus petir akan memilih jalur yang memiliki tahanan jenis kecil sebagai misal bila ada penghantar berupa alumunium dan tembaga yang di sejajarkan dan kemudian mendapat sambaran petir maka arus petir akan cenderung untuk ada di kabel berbahan Tembaga .
- Bisa mengalir dan merambat di permukaan basah dan ber air, Sifat ini merupakan sifat dasar dari listrik
- Lebih mudah mengalir di struktur yang terhubung kuat dengan bumi , kekuatan hubungan logam ke bumi di ukur dengan Resistansi logan dengan tanah pada jarak tertentu ( misal 6 mtr ) dengan tahanan maksimal 5 ohm .
- Luas penampang kabel yang mampu mengalirkan arus tegangan minimal 50 mm , bila kabel penghantar kurang dari 50 mm ada beberapa kemungkinan yang terjadi pertama kabel akan Lebur meleleh akibat energi yang besar dan yang kedua akan mencari saluran yang memungkinkan di aliri ke buni ( side flashing ) .
- Sambaran petir akan mengarah ke permukaan bumi bertujuan untuk melepaskan muatan elektron yang terkumpul di awan efek dari sambaran ini akan membakar semua materi yang dilaluinya , berhubung bumi adalah massa yang sangat besar maka arus petir akan habis terserap habis.
Dari sifat aliran petir seperti di atas dan dari dari cerita bapak kami memberikan kesimpulan bahwa …
Side Flashing akibat kabel penghantar penangkal petir kurang memadai
Bahwa kabel penghantar arus petir yang bapak gunakanpada penangkal petir kurang memadai luas penampangnya cuma sebesar 25 mm karena kurang besar menimbulkan arus sambaran petir dapat keluar atau melompat dari jalur kabel penangkal petir yang dibuat dan mengenai Pohon cemara di sebelahnya kata lain ini disebut dengan Side Flashing ,
Atau bisa pula Tahanan Tanah ( nilai grounding ) tinggi , tidak sesuai standart atau lebih dari 5 Ohm , efeknya membuat hambatan saat pelepasan muatan ke tanah.
Untuk menghilangkan kemungkinan Side Flasing kami menyarankan beberapa hal
- Perbaikan grounding dengan cara membuat grounding di sekitar grounding lama dan di hubungkan sampai menghasilkan tahanan sebaran tanah kurang dari 5 Ohm.
- Mengganti kabel penghantar dengan kabel berisolasi yang luas penampangnya lebih dari 50 mm, bila perlu menambahi dan menyelubunginya dengan isolator / PVC.
- Menghubungkan besi tower triangle dengan grounding bisa di paralelkan dengan grounding penangkal petir yang sudah ada.
Cara Pembuatan Grounding Penangkal petir
Terdapat 2 cara pembuatan grounding PENANGKAL PETIR yakni menggunakan system Pasak dan Hamparan , kedua cara ini memiliki tingkat kendala dan kesulitan yang berbeda .
untuk grounding PENANGKAL PETIR tentu acuan akhir ada di nilai tahanan resistansinya harus dibawah 5 ohm.
Dari kondisi tanah di berbagai daerah Indonesia ada dua teknis yang umum bisa dikerjakan dengan mudah , GroundingPasak dan Grounding Hamparan .
Jenis tekstur tanah yang akan di buat grounding menjadi titik tolaknya.
untuk grounding PENANGKAL PETIR tentu acuan akhir ada di nilai tahanan resistansinya harus dibawah 5 ohm.
Dari kondisi tanah di berbagai daerah Indonesia ada dua teknis yang umum bisa dikerjakan dengan mudah , GroundingPasak dan Grounding Hamparan .
Jenis tekstur tanah yang akan di buat grounding menjadi titik tolaknya.
Pembuatan Grounding Pasak
yang dimaksud grounding penangkal petir pasak adalah material logam yang ditanam sebagaimana pasak / paku menghunjam ke dalam tanah dengan kedalaman tertentu , material bisa As Tembaga , As Besi berlapis tahan karat , Pipa Galvanise yang dimasuki BC. Model tanah yang cocok adalah daerah yang bersedimen tanah liat dan endapan lumpur misal Pesisir Pantura , untuk tanah dengan model seperti ini biasanya hasil grounding akan mudah untuk mendapatkan dibawah 5 ohm. Cara Pertama pekerjaan dimulai dari pemilihan lokasi di titik yang dimungkinkan menggunakan aktifitas pengeboran.
Ideal pengeboran dengan dalam 6 meter dan bisa sampai 12 mtr , untuk pengeboran lebih dari 12 mtr akan sulit bila dikerjakan dengan teknis manual tenaga manusia , Bila diinginkan dengan pengeboran yang dalam, atau pula area yang berbatu yaitu dengan penggunaan alat bor mesin . Setelah pengeboran selesai material grounding di masukkan dalam lobang dan isi celah dengan material. Tanah halus dan isi dengan air hal ini di lakukan agar kerekatan tanah dengan material arde semakin sesak . Akan jauh lebih baik bila material pengisi celah ini adalah material kondusif misal Bentonit / Semen Kondusif . Cara kedua adalah tanpa melakukan pengeboran, tetapi material grounding langsung ditancapkan dan dipukul sebagaimana Paku Kayu , dengan irama Pukul ~ Putar ~ Pukul ~ Putar menerus sampai di kedalaman yang diinginkan. Ada kendala umum dalam pembuatan grounding penangkal petir pasak ini – Batu . Seringkali di daerah perbukitan akan tampak tanah dipermukaannya tapi menyimpan kandungan batu diperutnya , satu meter mentok batu , dua meter mentok batu . Maka teknis pasak sangat tidak berdaya , teknis grounding hamparanlah yang sesuai dengan kondisi ini.
Ideal pengeboran dengan dalam 6 meter dan bisa sampai 12 mtr , untuk pengeboran lebih dari 12 mtr akan sulit bila dikerjakan dengan teknis manual tenaga manusia , Bila diinginkan dengan pengeboran yang dalam, atau pula area yang berbatu yaitu dengan penggunaan alat bor mesin . Setelah pengeboran selesai material grounding di masukkan dalam lobang dan isi celah dengan material. Tanah halus dan isi dengan air hal ini di lakukan agar kerekatan tanah dengan material arde semakin sesak . Akan jauh lebih baik bila material pengisi celah ini adalah material kondusif misal Bentonit / Semen Kondusif . Cara kedua adalah tanpa melakukan pengeboran, tetapi material grounding langsung ditancapkan dan dipukul sebagaimana Paku Kayu , dengan irama Pukul ~ Putar ~ Pukul ~ Putar menerus sampai di kedalaman yang diinginkan. Ada kendala umum dalam pembuatan grounding penangkal petir pasak ini – Batu . Seringkali di daerah perbukitan akan tampak tanah dipermukaannya tapi menyimpan kandungan batu diperutnya , satu meter mentok batu , dua meter mentok batu . Maka teknis pasak sangat tidak berdaya , teknis grounding hamparanlah yang sesuai dengan kondisi ini.
Pembuatan Grounding Hamparan
Kondisi lahan bebatuan keras , berkapur dan Porous adalah daerah yang sangat susah untuk membuat grounding hal ini disebabkan muatan listrik akan susah menghantar dan penetralan di daerah kering ,basah dan batu. Adakalanya juga kita menemui tanah yang berkandungan pasir silica tinggi misal di daerah kepulauan Riau , sebuah pasak arde dalam 6 mtr baru menghasilkan nilai tahanan 150 Ohm , setelah diparalel sebanyak 3 buah arde hasilnya tidak sesuai harapan baru turun jadi 125 Ohm . Pernah juga kita mendapati kendala cukup susah dalam pembuatan grounding penangkal petir di daerah Kalimantan Timur pada areal tambang batu bara , Ground Rod di tancapkan sedalam 1,5 meter memperoleh hasil tahanan sebesar 25 Ohm tetapi setelah diperdalam jadi 6 mtr akan semakin besar jadi 50 ohm , Kok bisa seperti ini . Usut punya usut ternyata areal tersebut adalah areal batu bara disisi dalamnya dan hanya 2 meter saja yang berupa tanah. Penanganan atas kondisi lahan seperti ini dengan membuatkan areal serapan muatan listrik dengan mengganti struktur tanah di kanan kiri material yang di tanam dengan tanah liat , humus dengan demikian maka kandungan air dan mineral bisa tahan lama diareal grounding
Cara Pasang Penangkal Petir,
Cara pasang penangkal petir haruslah mengikuti prosedur dan standart yang ada, mulai dari besaran kawat penghantar , nilai resistansi grounding dan ketinggian ujung penerima petir. Terdapat beberapa...
Komentar
Posting Komentar